Ploso.desa.id/ Dalam rangka memperkuat hubungan sosial dan budaya antara perangkat desa serta masyarakat, pemerintah desa ploso bersama tim penggerak kemasyarakatan, dalam hal ini mahasiswa KKN dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar kegiatan inkulturasi di lima dusun wilayahnya, yakni dusun Gilis, dusun Bulu, dusun Ploso, dusun Karangnongko Barat dan dusun Karangnongko Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada warga sekaligus menggali informasi mendalam mengenai warlok (warga lokal) dan lima petagonal aset desa.
Inkulturasi ini berlangsung selama beberapa hari dengan agenda kunjungan langsung ke setiap dusun di Desa Ploso. Kegiatan ini melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, serta unsur RT dan RW yang ada di masing-masing wilayah. Tim melakukan dialog terbuka dengan warga, mendengar masukan serta menelusuri potensi dan persoalan yang ada di tiap lingkungan. “Kegiatan ini bukan hanya seremonial, tapi menjadi momentum mengenal lebih dalam karakter sosial budaya masyarakat di masing-masing dusun,” ujar Bapak Purwanto, kepala dusun Karangnongko Timur.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah menggali 5 petagonal aset desa, yakni aset sosial, seperti gotong royong, tradisi lokal, dan kelompok warga. Aset alam, termasuk lahan pertanian, sumber air, dan lingkungan alam sekitar. Aset manusia atau sumber daya manusia (SDM), yang mencakup keterampilan, pengetahuan, serta pendidikan masyarakat. Aset fisik, meliputi bangunan, infrastruktur jalan, dan fasilitas umum. Aset finansial, seperti koperasi desa, impan pinjam, dan sumber ekonomi warga.
Warga pun menyambut baik kegiatan ini. Menurut salah satu warga dusun Gilis, kegiatan seperti ini membuat masyarakat merasa lebih didengar dan dilibatkan dalam pembangunan desa. “Kami merasa dihargai, karena biasanya orang hanya datang saat survei saja. Sekarang mereka duduk bareng, mendengar keluh kesah kami,” ujarnya. Selain pendekatan formal, kegiatan inkulturasi juga diselingi dengan pengenalan budaya lokal, dan mendengarkan keluh kesah mereka.